Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, 22 February 2012

UJIAN HIDUP.....

Dalam Surat Al-Ankabut:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(QS. Al-'Ankabut [29] : 2-3)

Dalam Surat Al-Baqarah:
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang2 terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa oleh Malapetaka & Kesengsaraan, serta digoncangkan
(dgn bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul & orang2
yg beriman bersamanya: "Bilakah datangnya Pertolongan Allah?"
Ingatlah, sesungguhnya Pertolongan Allah itu amat dekat." (QS.
al-Baqarah [2]: 214).

2]. KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN ?

Dalam Surat Al-Baqarah:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah [2] : 216).

3]. KENAPA UJIAN SEBERAT INI ?

Dalam Surat Al-Baqarah:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al-Baqarah [2]: 286)

4]. RASA FRUSTASI ?

Dalam Surat Ali-Imran:
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."
(QS. Ali Imran [3] : 139).

5]. BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ?

Dalam Surat Ali Imran:
"Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."
(QS. Ali Imran [3] : 200).

Dalam Surat Al-Baqarah:
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu."
(QS. Al-Baqarah [2] : 45)

6]. APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI ?

Dalam Surat At-Taubah:
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka."
(QS. At-Taubah [9] : 111)

7]. KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ?

Dalam Surat At-Taubah:
"Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka Katakanlah:" Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki arasy yang agung ".
(QS. At-Taubah [9] : 129)

Dalam Surat Al-Insyirah:
"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."
(QS. Al-Insyirah [94] : 8).

8]. AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI..!

Dalam Surat Yusuf:
"jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir".
(QS. Yusuf [12] : 87).

Dalam Surat An-Nisa':
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap-tiap sesuatu."
(QS. An-Nisa' [4] : 86).

Mari kita berbenah dan terus berbenah...untuk mempersembahkan yg Terbaik dalam masa hidup kita. Dengan torehan Kemuliaan dan Semangat pantang menyerah dimana pun, kapan pun dan dengan siapa pun. Selama Allah SWT menjadi "JUST THE ONE GOAL" Tempat kita Menyembah, Meminta serta Berserah Diri. "IYYA KANA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN": "Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah [1]: 5).

Untuk itu, hendaklah Kita semua bersyukur atas Nikmat Allah yang selama ini diberikan tidak henti-hentinya dengan cuma-cuma, karena Sesungguhnya ALLAH SWT akan menambah Nikmat kepada orang beriman yang bersyukur, tetapi akan Celakalah orang yang TIDAK BERSYUKUR karena Tunggulah SIKSA dan AZAB yang lebih besar yang akan diterima.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS. Ibrahim [14] : 7).

Semoga saudari-saudari saat ini yang sedang ditimpa musibah, ujian, sakit dan sebagainya mampu ikhlas dan sabar .

Aamiin ya Robbal 'Aalamiin.. 

DI SEBALIK KEJADIAN ....

Perkawinan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.


Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.


Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.


Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.


Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.


Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.


Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.


Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.


Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.


Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.


Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.


Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.


Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun bad rest di rumah sakit.


Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.


Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.


Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.


Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.


Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.


Dan subhanallah …


Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.


Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.


Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.


Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.


Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.


(Diterjemahkan dari kisah yang dituturkan oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian ia tulis dalam email dan disebarkan kepada kawan-kawannya)

SENYUMLAH.....

Senyumlah sementara berpeluang untuk memberikannya..
Agar bisa menceriakan juga membahagiakan insan2 disamping kita..
Dengan senyuman bisa menghindar pertelingkahan antara kita..
Juga bisa merapatkan ukhuwah antara kita..
Janganlah disimpan senyumannya..
Hanya kerna perna ada silap antara kita..
Munkin saja kamu perlukan masa untuk memahami semuanya..
Namun berikan saja senyumannya..
InsyaAllah dengan itu pasti bisa melembutkan hati kita..
Juga agar tidak punya sesal antara kita..
Kerna terlewat atau tidak berpeluang lagi memberikannya..
Jadi SENYUMLAH seceria sang suria..
Yakinlah insyaAllah senyumku ini sentiasa ada..
Selama ianya untuk meraih ridho juga rahmat Allah Ta'ala..
Yakinlah senyuman yang indah dari hati yang bahagia..
InsyaAllah ianya pasti membahagiakan tiap hati yang melihatnya..
InsyaAllah.. InsyaAllah.. InsyaAllah..

Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu.
(HR. Ahmad)

Moga bermanfaat insyaAllah.. ^_^

Wednesday, 8 February 2012

CINTA

... Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم .....

Lima huruf kecil yang memberi KESAN yang cukup besar..seorang yang MISKIN berubah menjadi kaya, kerana cinta..seorang yang BODOH berubah menjadi cerdik, kerana cinta. .seorang yang HODOH berubah menjadi cantik, kerana cinta..seorang yang KOLOT berubah menjadi moden, kerana cinta..

Sampai ke SATU TAHAP, cinta ini boleh MEMAKAN DIRI MANUSIA..seorang yang TERPELAJAR boleh hilang maruah dan harga diri, kerana sebuah cinta..seorang yang KAYA dan berada boleh menjadi papa kedana, kerana sebuah cinta..seorang yang WARAS dan CERDIK, boleh terjun bangunan atau meneguk racun tikus, kerana sebuah cinta..seorang GADIS yang lemah lembut dan mendengar kata, boleh lari dari rumah kerana sebuah cinta..HUBUNGAN antara anak dan ibu bapa boleh PUTUS, juga kerana sebuah cinta..

>>> Ketika cinta datang..adakah kamu akan terus memberi PELUANG dan RUANG..terus menerima kata sayang, cinta dan rindu..terus membiarkan hati kamu DISENTUH dan terus mengikut rasa hati? Atau kamu akan bertindak lebih drastik, dengan terus memenuhi ajakan keluar BERDATING, keluar makan bersama, naik kereta bersama atau mengikutinya ke mana sahaja disebabkan rasa cinta, kasih dan sayang? Atau kamu akan merujuk terus kepada TUAN PUNYA RUMAH..dalam diri kamu ada sekeping hati, yang mana pemiliknya adalah Allah..adakah merujuk kepada Allah itu tindakan PERTAMA dan UTAMA, atau hanya tindakan susulan selepas kamu beroleh kecewa?

Maka, RENUNG-RENUNG dan timbang taralah dengan diri masing-masing..cinta yang datang bertamu TIDAK BOLEH DIPERSALAHKAN..begitu juga jika terbukti tetamu itu adalah SANG NAFSU bertopengkan cinta..tetapi semuanya terletak di atas KEIMANAN dan KETAQWAAN kamu kepada Pemilik segala cinta..bukan bermakna menyuruh kamu berserah bulat-bulat tanpa sebarang usaha..sekadar mengajak untuk MERUJUK kepada Sang Empunya cinta, kerana padaNyalah BERHIMPUN segala cinta yang ada.